Selasa, 08 Mei 2018

Cara Migrasi Shared Hosting cPanel ke VPS Paling Mudah

Image result for Beberapa Bentuk Konten yang Dapat Menarik Backlink

jasa pembuatan website murah jakarta selatan - Sesungguhnya, kemauan untuk buat tutorial migrasi dari cPanel Shared Hosting ke VPS ini telah cukup lama. Setelah 4 bln. lebih menjajal perform VPS yang saya pakai, dan cukup alami penambahan kecepatan yang penting tidak ada masalah, maka tutorial ini saya catat.

Kenapa harus melakukan migrasi shared hosting ke VPS? Jawabnya tak perlu bertele – tele, karena memang tidak senang dengan perform dari shared hosting lama. Tak tahu itu karena pengunjung yang telah mulai banyak, atau perform shared hosting tersebut yang buat situs jadi lambat dibuka.

Parahnya sekali lagi, situs yang di hosting pada shared hosting sering alami Down. Pemicunya dapat berbagai – jenis. Mungkin saja server hosting yang ada masalah atau problem CPU usage tinggi (overload), karena pada intinya 1 IP dari server shared hosting digunakan beramai – ramai.

Perlu untuk diketahui juga, situs (blog) ini telah memakai tehnologi Cloud VPS. Saat ini saya merasa pas memakai VPS yang saat ini, sebelumnya setelah situs (blog) ini gonta – ubah hosting (terdaftar 4 kali saya pindah dari shared hosting satu ke hosting beda).

Sebagian orang malas untuk melakukan migrasi blognya dari Shared Hosting ke VPS karena masalah tehnis, pengetahuan yang belum juga cukup dan masalah takut tidak berhasil (ini tentu).

Sebab saya sendiri juga merasakannya 😀

Beberapa pertanyaan yang mungkin sering ada pada benak mereka, termasuk Kamu yaitu :

  • Bagaimana kelak situs (blog) juga akan dapat dibuka dengan lancar atau tidak? 
  • Bagaimana saya juga akan menyesuaikan dengan VPS, sedang sebelumnya saya memakai hosting dengan cPanel? 
  • Bagaimana saya harus mengkonfigurasi VPS, sedang saya belum juga miliki kekuatan karenanya? 
  • Bagaimana saya seting SSL di VPS, sedang saya sebelumnya memakai SSL gratis dari cPanel hosting lama? 
  • Bagaimana dengan konfigurasi e-mail nya? 
  • Bagaimana saya mengubahkan semua database hosting lama lewat cara migrasi Shared Hosting ke VPS? 


Dari demikian beberapa pertanyaan, bagaimana.. bagaimana…dan bagaimana. Dan Pada akhirnya Kamu mengurungkan kemauan untuk pindah ke VPS. Namun tenang saja, saya buat tutorial ini semudah mungkin dan mudah-mudahan dapat dipahami.

Sebab sistem migrasi Shared Hosting ke VPS ini sesungguhnya sangat mudah sekali, tanpa ada harus miliki pengetahuan khusus, dan saya percaya ini buat kebimbangan Kamu hilang, Adem seperti masuk kulkas 😀

Karena semua pertanyaan diatas dengan automatis juga akan terjawab.

Memilih VPS
Sebelumnya mengubahkan cPanel shared hosting ke VPS, paling tidak Kamu telah memilih layanan penyedia VPS yang tepat buat Kamu. Paling tidak, fikirkanlah problem peforma, kwalitas dan harga yang pas untuk VPS yang juga akan dipakai.

Penyedia VPS sendiri, pada umumnya ada dua type, yakni VPS unmanage dan VPS manage.

Sebelumnya juga akan saya terangkan, pengertian VPS unmanage dan VPS manage, agar lebih terang.

VPS unmanage :

  • Pemakai memiliki akses root untuk sesuaikan server sesuai sama keperluan. 
  • Semua harus dilakukan sendiri oleh pemakai, seperti konfigurasi server, instalasi CMS, system Admin, panel control maupun security dari VPS tersebut. 
  • Harga VPS unmanage hosting paling murah kisaran $ 5 – $ 7 per bln., masih tetap terjangkau untuk blogger yang ketertarikan ingin memakai VPS. 


VPS manage

  • Sedang VPS manage yaitu kita tidaklah perlu ribet – ribet instalasi semua, cukup instal CMS yang diperlukan saja, seperti WordPress, Joomla, Drupal, dan Magento. 
  • Semua konfigurasi server dan keamanan telah dilakukan dengan profesional oleh teknisi hosting, jadi Kamu tinggal gunakan saja. Harga sewa VPS manage, biasanya lebih mahal kisaran $ 10 – $ 15 per bln.. 


Kenapa harus memakai VPS manage? Tidakkah untuk bayar per bln. juga akan tambah lebih mahal.

Ya, benar. Untuk biaya per bln. memang “sedikit agak mahal“, namun saya tidak menyebutkan mahal, karena hanya terpaut selisih beberapa saja (menurut saya).

Cobalah banding dengan harga VPS lokal (Indonesia), tentu jatuhnya juga sama. Bahkan juga ada beberapa VPS lokal yang menempatkan tarif Rp. 200. 000 – Rp. 350. 000 per bln..

Mahal mana cobalah?

Satu hal yang lebih perlu, saya juga tidak ingin di pusingkan dengan konfigurasi VPS, karena saya ingin konsentrasi pada content.

Jadi pengganti cPanel, Kamu dapat memakai FileZilla untuk terhubung root folder. Langkahnya sangat mudah, hanya input IP addres, user name dan pasword saja.

Tutorial memakai FileZilla juga telah banyak di Internet, jadi saya tidaklah perlu menerangkan panjang lebar.

Cloudways VPS manage
Kenapa saya memakai VPS manage Cloudways?

Karena saya miliki pengalaman hebat dengan layanan penyedia Cloud VPS ini, terlebih CS (konsumen service) yang tanggap dan cekatan dan knowladge banget mengenai semua persoalan client.

Untuk lebih detilnya, Kamu dapat sempatkan diri untuk membaca pengalaman pribadi saya mengenai Keunggulan Memakai VPS Hosting Cloudways

Untuk pembayaran VPS manage di Cloudways, minimum Kamu cukup merogoh kocek sebesar $ 10 saja. Jadi saya rasa harga ini lebih murah daripada VPS lokal yang saya katakan di atas.

Verifikasi pembayaran dapat memakai Kartu credit, saya sendiri memakai debet Mandiri. Untuk pembayaran atau TopUp setelah itu dapat memakai Paypal.

Cloudways Pricing
Diluar itu, Kamu juga bebas untuk memilih provider VPS. Salah satunya dari Digital Ocean, Vultr, Google, Amazon, KYUP dan Linode. Saya sendiri memakai Linode dengan data center Singapore seharga $12 perbulan.

Bila ingin mencari yang agak murah Kamu dapat pakai droplet dari Vultr atau Digital Ocean dengan harga kisaran $10 perbulan. Untuk problem performance atau kecepatan, bergantung dari semasing Cloud server VPS nya.

Migrasi Cpanel Shared Hosting ke VPS
Perlu untuk diketahui, tutorial migrasi Shared Hosting ke VPS ini memakai Cloudways VPS manage. Perlu Kamu tau juga, link itu yaitu link referal saya.

Saya merasa suka sekali dan juga akan bantu Kamu seutuhnya jika ada persoalan tentang sistem migrasi Shared Hosting ke VPS, jika Kamu pakai link itu.

Jika masih tetap sangsi, silakan cobalah versus Trial VPS Cloudways yang dapat Kamu pakai selama 3 hari. Tidak perlu prasyarat apa pun, hanya registrasi melalui e-mail saja.

Dalam sistem ini, situs lama Kamu akan tidak dipengaruhi sekalipun dan masih tetap dapat di akses seperti umum karena domain masih tetap terpointing ke hosting lama, jadi tidaklah perlu cemas terjadi apa pun pada situs Kamu.

1. Login ke Cloudways
Silakan login ke Coudways, setelah registrasi melalui link diatas barusan.

  • Di bagian “Select your Application”, pilih WordPress dengan versus paling baru. 
  • Setelah itu, Kamu harus memilih provider VPS yang telah disiapkan. 
  • migrasi shared hosting ke VPS 
  • Kamu dapat memilih Digital Ocean, Linode atau Vultr. Karenanya harga provider VPS yang paling murah, sekitar $10. 
  • Anjuran saya, pakai data center Singapore. Akses juga akan makin cepat karena letaknya dekat dengan Indonesia. 
  • Setelah usai, click “Launch Now” 

Kamu perlu menanti dalam beberapa saat, karena VPS dan WordPress tengah diolah dalam droplet.

Ada 3 hal perlu yang perlu Kamu tulis dan pindahkan dahulu ke notepad, agar tidak bolak balik ke halaman Cloudways.

1. Setelah usai, buka menu server, buka Master Credentials.

  • migrasi shared hosting ke VPS 
  • Master Credentials 
  • Public IP 
  • Username 
  • Pasword 


2. Buka menu aplication, Access detil.

  • Master Credentials cloudways 
  • Aplication url 
  • Tulis Aplication URL kedalam notepad (seperti gambar diatas) 


3. Buka menu Applications, Applications setting.

  • Master Credentials cloudways 
  • Folder name Aplication 
  • Tulis folder name dalam notepad (seperti gambar diatas). 


2. Instal Cloudways WordPress Migrator plugin di WordPress lama
tahap selanjutnya yaitu meng-install Cloudways WordPress Migrator plugin pada WordPress lama Kamu.
Kerjakan instalasi plugin seperti umum, dan aktifkan plugin.
Buka menu seting pada plugin Cloudways WordPress Migrator.
Penampilannya bakal jadi gambar berikut ini :

Master Credentials cloudways
Cloudways WordPress Migrator plugin
Info :

E-mail : Masukan e-mail yang Andagunakan untuk mendaftar di Cloudways
Destination Site URL : Isi dengan Aplication URL (acces detil) yang telah Kamu tulis dalam notepad.
Application folder name : Isi dengan nama folder name, yang telah Kamu tulis dalam notepad.
SFTP server Address : Isi dengan Public IP pada master credential, yang telah Kamu tulis dalam notepad.
SFTP username : Isi dengan user name pada master credential, yang telah Kamu tulis dalam notepad.
SFTP Password : Isi dengan password pada master credential, yang telah Kamu tulis dalam notepad.
Jika telah usai, click Migrate.
Kerjakan dengan cermat, jangan pernah salah, karena jika salah sistem migrasi akan tidak jalan.

Jika masih tetap bingung, ulangilah baca dari atas dan tulis baik – baik semua yang diperlukan dalam notepad.

Jika masih tetap bingung juga, silakan saksikan video berikut ini yang saya ambillah dari Cloudways.

Sistem ini juga akan mengubahkan atau istilahnya melakukan cloning pada situs lama Kamu ke server Cloudways.

Sistem Migrasi Shared Hosting ke VPS (cloning) ini juga akan memerlukan waktu, bergantung besar kecilnya database Kamu dan kecepatan internet untuk sistem unggah.

Jadi catatan, besar file database saya sekitar 3. 19 GB, maka perlu waktu kisaran 3 – 4 jam. Jadi pastikan paket data Kamu juga memenuhi, sesuai sama besar kemampuan database Kamu.

Setelah sistem usai, juga akan ada pemberitahuan melalui e-mail.

Dalam step ini, sistem migrasi dari shared sosting ke VPS telah usai. tahap selanjutnya yaitu pointing domain Kamu ke server Cloudways.

3. Pointing Domain ke Cloudways Server
Agar situs Kamu beralih server, maka Kamu perlu melakukan pointing domain ke manajemen server Cloudways.

Perlu untuk diketahui, dalam hal semacam ini pihak Cloudways tidak memakai name server khusus, tetapi hanya Managed DNS saja.

Dalam hal semacam ini, Kamu hanya perlu memberikan A record pada domain Kamu di penyusunan Managed DNS domain.

Langkah pertama

Login ke Cloudways, buka menu Applications, buka domain management.
Isi kolom Primary Domain dengan domain Kamu. Kamu dapat juga memberikan sub domain pada kolom sampingnya (yang saya tandai warna kuning).
Paling akhir save changes.
Saksikan gambar berikut ini :

migrasi shared hosting ke VPS
tahap selanjutnya yaitu masuk ke dashboard domain Kamu, dalam contoh tutorial ini saya memakai domain yang saya beli di Rumahweb.

Penampilan dashboard domain management mungkin berlainan, bergantung di mana beli domainnya, tapi dasarnya sama juga.

Buka menu manage domain, pilih DNS management

migrasi shared hosting ke VPS

Lalu Pilih Add New Record,

Pada kolom domain kosongkan saja.
Pada kolom TTL, janganlah dirubah, biarlah default.
Pada koom Record Tipe, pilih A.
Pada kolom IP or Host Name, masukan IP dari Cloudways yang berada di master credential (yang telah dicatat pada notepad sebelumnya)
Saksikan gambar berikut ini, agar lebih terang.

migrasi shared hosting ke VPS
Manage DNS
Setelah semua usai, click Add Record.

Jika dalam dasboard domain Kamu keluar tulisan up-date nameserver, click saja up-date tanpa ada harus melakukan perubahan pada nameserver.

Nah, sampai di sini sistem penyusunan pointing domain telah usai. Pada step ini, kita hanya menanti waktu propagasi saja.

Lama sistem propagasi biasanya menelan waktu 1 x 24 jam, setelah domain benar – benar terpointing ke Cloudways, maka sistem migrasi Shared Hosting ke VPS benar – benar telah usai.

Kamu dapat memonitor sistem propagasi DNS domain melalui website https :// www. whatsmydns. net, jika telah tunjukkan warna tanda hijau semua pada lokasi masing – masing negara, maka sistem propagasi telah usai seutuhnya.

4. Menempatkan SSL pada VPS Cloudways

Jika situs Kamu memakai SSL sebelumnya, Kamu dapat ikuti tutorial berikut ini.

  • Buka menu Application 
  • Buka menu SSL Certificate 
  • migrasi shared hosting ke VPS 
  • SSL Cloudways 
  • Jika situs Kamu sebelumnya memakai SSL dari Lets Encrypt, maka dapat segera memasukkan domain dan save changes untuk melakukan perubahan. 
  • Jika Kamu memakai SSL beda seperti Comodo, GeoTrust, RapidSSL, Thawte atau SSL beda, geser kursor ke Custom SSL, dan masukan sertifikat SSL Kamu sebelumnya, click save changes untuk melakukan perubahan. 
  • Ganti juga alamat website pada dashboard WordPress Kamu jadi https, agar perubahan SSL dapat diaplikasikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Know us

Our Team

Contact us

Nama

Email *

Pesan *